Pemuda Aceh Harus Berani Perpabaharui Sumpah Pemuda

          Jika dihitung, fase antara momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dahulu, dan saat ini, 28 Oktober 2016, maka   rentan waktuny...



          Jika dihitung, fase antara momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dahulu, dan saat ini, 28 Oktober 2016, maka  rentan waktunya sudah mencapai  88 tahun. Artinya, semangat sumpah pemuda dahulu dengan fase kita saat ini sudah hampir mencapai satu abad, satu usia yang sangat lama.

          Dalam rentan waktu itu, bangsa ini telah melewati berbagai momentum-momentum yang krusial dalam sejarahnya dimana pemuda senantiasa diharapkan menempati posisi yang sentral dalam setiap dinamika perubahan. Kendati pun demikian, meskipun kita perlu meminjam semangat dan optimism yang sama, namun jelas sekali bahwa problem bangsa 88 tahun lalu sangat berbeda dengan problem bangsa hari ini, baik problem Indonesia secara umum, maupun Aceh secara khusus. 

          Artinya, meskipun antara pemuda dahulu dengan hari ini sama-sama memiliki tekad dan orientasi menuju penyatuan tekad pemuda untuk menyelesaikan berbagai problem dan tantangan bangsa, namun  apa yang dihadapi pemuda pada saat itu berbeda dengan apa yang harus kita hadapi sekarang.

          Oleh sebab itu, semangat sumpah pemuda 88 tahun yang lalu sudah saatnya diperbaharui kembali. Memperbaharui sumpah adalah penting, khususnya dalam rangka merespon berbagai tantangan dalam dinamika kehidupan modern dengan segudang persoalan aktualnya. Maka pemuda Aceh harus berani memperpabaharui sumpah pemuda, menjadi sumpah Pemuda Aceh untuk merespon tantangan yang dihadapi oleh Indonesia umumnya dan Aceh khususnya. Artinya, kita mesti melanjutkan semangat dalam konteks kekinian dan kedisinian. Aintinya, memperbaharui sumpah pemuda 28 Oktober 1928 menjadi – boleh disebut - Sumpah Pemuda Aceh saat ini.

          Ada segudang problem Aceh yang menuntut peran dan partisipasi pemuda untuk terlibat menyelesaikannya. Maka pemuda harus mengawali peran dan partisipasinya tersebut dengan lebih dahulu meluruskan barisannya dan memperbaharui sumpahnya. 

          Maka dalam konteks Aceh khususnya, serta juga Indonesia umumnya, tawaran saya, gagasan Sumpah Pemuda Aceh ini nanti harus mengarah kepada tekad untuk penyelamatan akidah dari hal-hal yang merusaknya, konsistensi ibadah yang sahih, akhlakul karimah, merawat jasmani, senantiasa menambah wawasan, memiliki usaha sehingga berpenghasilan (enterpreunership), efisien menggunakan waktu, teratur dalam segala urusan, bersungguh-sungguh dalam usaha dan kebaikan, dan bermanfaat untuk orang lain.

          Dengan tekad pemuda menuju karakteristik tersebut, kita yakin bahwa pemuda akan menjadi pelopor dalam setiap agenda perubahan menuju masa depan Aceh yang berperadaban.

Teuku Zulkhairi
Mahasiswa Program Doktoral UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Sekjend PD Bakomubin Prov. Aceh

Related

Pemuda 8654779923168236305

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Terbaru

Pesan Buku Klik Gambar

AMP code

Gerakan Santri Aceh

Karya Tulis

Karya Tulis
Buku

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban
Buku

Facebook 2

Populer Setiap Saat

Popular Minggu Ini

My Facebook

Comments

item