Mengurus Anak-Anak Akhir Zaman
Mereka sering diibaratkan seperti kertas putih. Tulisan-tulisan di atasnya tergantung bagaimana kita menulisnya. Tapi masalahnya tidak ...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2018/10/mengurus-akhir-zaman.html
Mereka sering diibaratkan seperti kertas putih. Tulisan-tulisan di atasnya tergantung bagaimana kita menulisnya.
Tapi masalahnya tidak selamanya kita bisa menulis sesuatu yg baik saja. Ini karena posisinya kita sebagai manusia. Maka kadangkala yg tdk baik ikut tertulis di kertas itu.
Erbakan, Nurul 'Izzah, Erdogan dan Fathimah Zuhra. Keempatnya sudah sekolah. Seolah baru kemaren sy pergi ke sekolah, SD Merbo Panton Labu, SMP Matangkuli dan SMA serta MA. Matangkuli. Tapi hari ini mengantar anak-anak ke sekolah. Hehehe
Dunia memang begitu cepat berputar.
Semoga, di bangku belajar itu, dan dari pelajaran di rumah, mereka dapat mnjdi generasi yang santun, yang dapat membedakan yg baik dan buruk. Dapat mengambil pelajaran yg baik darimana pun datangnya dan membuang yg buruk dari siapapun ia memperolehnya.
Menjadi generasi yg mengenal Allah dan tdk mensyirikkanNya. Generasi yg mengenal dan meneladani Rasulullah Saw dan Rasul2 lainnya.
Generasi yang selesai dg fardhu 'ain dan fardhu kifayahnya. Generasi yg mengenal keagungan sejarah Islam yang ditorehkan oleh para ulama dan pejuang lainnnya. Amiin ya Allah.
Sebab, itulah yang mereka butuhkan sebagai anak-anak yang dilahirkan di akhir zaman.