Apa Penyebab Kemunduran Umat Islam?
Kitab ar-Risalah karya Imam Syafi'i Oleh Teuku Zulkhairi Ini adalah foto Kitab Ar-Risalah [Ushul Fiqh] karya Imam Asy-Syafi’i. M...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2015/07/imam-syafii-dan-al-ghazali-penyebab.html
Kitab ar-Risalah karya Imam Syafi'i |
Oleh Teuku Zulkhairi
Ini adalah foto Kitab Ar-Risalah [Ushul Fiqh] karya Imam Asy-Syafi’i. Metodologi Ushul Fiqh yang didirikan Imam Syafi’i telah menjadi “bangunan” kokoh yang mampu menjaga Islam dari penafisiran liberal-bias yang berkembang dewasa ini.
Ini adalah foto Kitab Ar-Risalah [Ushul Fiqh] karya Imam Asy-Syafi’i. Metodologi Ushul Fiqh yang didirikan Imam Syafi’i telah menjadi “bangunan” kokoh yang mampu menjaga Islam dari penafisiran liberal-bias yang berkembang dewasa ini.
Bukan hanya itu, metodologi Ushul Fiqh ini juga sekaligus mempermudah
umat Islam dalam mengkaji hukum Islam yang kontekstual agar senantiasa sesuai
dalam koridor Alquran dan Sunnah. Karya agung ini telah menempatkan Imam Syafi’i
sebagai “Nashiru As-Sunnah”, atau pembela Sunnah.
Sementara dibawahnya adalah salah satu buku akademik yang mencoba melakukan kajian kritis terhadap
Ushul Fiqh. Buku ini khususnya mengkaji Ushul Fiqh yang dikembangkan Imam Al-Ghazali dan Imam Asy-Syatibi
dalam perspektif Filsafat Ilmu.
Kajian kritis dibuku ini sedikit menyimpulkan
adanya kaitan antara ketertinggalan umat Islam dewasa ini dengan metodologi
Ushul Fiqh [yang dikembangkan Al-Ghazali] yang dipakai umat Islam dalam
melakukan penafsiran hukum Islam dari Alquran dan Sunnah sehingga pada akhirnya
dipandang perlunya pembaharuan bangunan metodologi Ushul Fiqh.
Namun hemat saya,
ketertinggalan umat Islam dewasa ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan
Ushul Fiqh, apalagi jika ada yang menyebut
Imam Syafi’i dan al-Ghazali sebagai biang keladi kemunduran umat Islam.
Metodologi
Ushul Fiqh al-Ghazali, seperti sering dijelaskan Dr Jabbar Sabil kepda saya, al-Ghazali
justru telah melewati segela fase perkembangan intelektual para Filsuf Barat. Nalar
al-Ghazali di masa lampau justru telah sampai pada fase Post-Modernisme yang
baru ditemukan pemikir Barat hari ini.
Justru, kemunduran
umat Islam dewasa ini karena sudah jauh dari jalur kebangkitan yang pernah dipegang ummat di masa silam, antara lain ya karena
metodologi Ushul Fiqh sudah didobrak, meskipun pendobraknya tidak pernah mampu
mendirikan bangunan metodologi serupa yang pernah didirikan Imam As-Syafi’i dan
diperkuat antara lain oleh Al-Ghazali.
Kemunduran umat Islam
dewasa ini adalah efek ketika penguasa di periode terakhir kejayaan umat Islam
terlena dengan kehidupan duniawi sehingga memudahkan Barat menjajah dunia Islam dan
merusak segala tradisi keilmuan umat Islam seperti mencuri manuskrip-manuskrip
kita dan dibawanya ke perpustakaan-perpustakaan di Barat, mereka juga membakar
kitab-kitab para ulama dan seterusnya.
Kunci ketertinggalan
umat Islam dewasa ini adalah pada bidang sains dan teknologi. Sehingga
jika kita ingin mengejar ketertinggalan umat Islam dewasa ini, jalurnya Sains dan
Teknologi, bukan mendobrak Ushul Fiqh.
Sesungguhnya, di kalangan umat Islam telah banyak pemikir Islam yang sangat pakar bidang Sains dan Teknologi. Lalu, apa penyebab lain ketertinggalan umat Islam dari Barat?
Sesungguhnya, di kalangan umat Islam telah banyak pemikir Islam yang sangat pakar bidang Sains dan Teknologi. Lalu, apa penyebab lain ketertinggalan umat Islam dari Barat?
Kita
umat Islam sulit bersatu. Mudah dicerai beraikan [devide et empera?] oleh persoalan sepele, persoalan khilafiyah fiqh.
Pada tataran lokal,
kita menghadapi persoalan besar dalam menjaga persatuan karena sebagian kita terlalu
mudah membid’ahkan pada perkara-perkara yang sejatinya adalah khilafiyah fiqh sehingga memunculkan pula
sikap sebagian umat Islam yang terlalu cepat mewahabikan, sesuatu yang membuat
kita semakin menjauh dari persatuan dan membuat kita tidak bisa bergerak menyelesaikan
persoalan-persoalan besar dunia Islam lainnya.
Sementara pada
tataran internasional, umat Islam dihadapkan pada pemimpin-pemimpin boneka yang
mengatur kehidupan mereka. Pemimpin boneka ini, adalah agen-agen kapitalis
global yang senantiasa menyiksa mereka. Pemimpin
boneka ini bekerja bukan melayani rakyatnya, melainkan untuk kepentingan asing.
Dan kerja-kerja pemimpin boneka ini adalah lanjutan dari penjajahan panjang yang
diderita umat Islam. Penjajahan modern ini disokong oleh paham-paham
liberal-sekuler yang dikembangkan beberapa sarjana yang telah belajar dari
orientalis. Inilah penyebab kemunduran umat Islam dewasa ini. Wallahu a’lam bishshawab.