Negeri yang Berkah dalam Skenario Peradaban Aceh - Rubrik Caper The Aceh Post
Oleh Teuku Zulkhairi Banyak kita temukan kata-kata berkah dalam literatur Islam. Dalam Alquran maupun hadis. Tekanan Islam dalam k...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2020/07/negeri-yang-berkah-dalam-skenario.html
Oleh Teuku Zulkhairi
Banyak kita temukan kata-kata berkah dalam literatur
Islam. Dalam Alquran maupun hadis. Tekanan Islam dalam kata-kata “berkah” ini
menggambarkan tujuan penting yang mesti dicapai oleh setiap muslim dalam
hidupnya. Atau oleh sebuah bangsa dalam eksistensinya mengelola dunia.
Dari penjelasan para ulama dapat kita pahami bahwa
berkah ini adalah situasi yang sangat ideal. Berkah dalam suatu pekerjaan,
umur, keadaan, tempat, harta, ilmu, kehidupan, penghasilan dan sebagainya yang
berkaitan dengan kehidupan kita di dunia. Keberkahan menunjukkan suatu keadaan
atau nilai yang paling ideal dan paling penting. Sebab, keberkahan ini
menandakan bahwa kita telah mencapai sesuatu dengan seharusnya berdasarkan
kehendak Allah Swt.
Dengan demikian maka nikmat-nikmat yang telah
diberikan oleh Allah Swt akan ditambahkanNya. Ini menunjukkan pentingnya kita
meraih keberkahan dalam semua sendi kehidupan kita. Keberkahan dalam hidup kita
sebagai pribadi maupun kita sebagai entitas bangsa.
Bagi pribadi kita, ketika kita meraih keberkahan,
dalam ilmu misalnya, jika ilmu kita berkah, maka ilmu kita akan bermanfaat
untuk diri kita dan orang lain. Untuk dunia maupun akhirat kita. Dan ilmu itu
juga akan terus bertambah.
Contoh lain dalam hal rizki. Berkahnya rizki kita
ditandai dengan kemanfaatannya untuk dunia dan akhirat kita. Rizki yang
bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita ini juga tidak berkurang dan bahkan
selalu bertambah. Bermanfaat untuk dunia kita maknanya dengan rizki ini kita
dapat hidup secara berkecukupan.
Bermanfaat untuk akhirat kita maknanya bahwa rizki
kita ini juga akan dapat menolong kita di hari akhirat karena kita menolong
menginfakkannya di jalan Allah Swt. Berkah dalam hal umur misalnya. Umur yang
berkah adalah umur yang memberi manfaat untuk dunia dan akhirat kita.
Artinya di dunia ia memanfaatkan umurnya untuk hal-hal
yang berguna, dan di akhirat ia bisa selamat karena dapat menggunakan umurnya
di masa hidup sesuai dengan kehendak Allah Swt. Jadi, bagi pribadi kita, berkah
ini penting karena hadirnya keberkahan akan membuat apa yang kita memiliki
semakin bermakna untuk dunia dan akhirat kita.
Bermanfaat dalam makna yang sesungguhnya, yaitu
manfaat dunia dan juga akhirat. Plusnya, ketika kita meraih keberkahan, maka
nikmat-nikmat tersebut akan ditambahkan, tidak akan berkurang. Sementara itu,
berkah dalam kaitannya dengan sebuah negeri, menunjukkan keadaan sebuah negeri
yang aman, makmur dan sentosa.
Tidak akan kekurangan makanan. Aman karena tidak ada
rasa takut. Sebab negeri itu dijaga oleh Allah Swt. Makmur dan sentosa karena
kebutuhan penduduk-penduduk di negeri itu dicukupi oleh Allah Swt. Sedangkan
penghuni negeri itu diampuni dosa-dosanya oleh Allah Swt.
Dan itulah yang dalam Alquran disebut sebagai negeri
“Baldatun Thaibatun wa Rabbun Ghafur”. Inilah negeri Aceh yang kita
cita-citakan dalam skenario peradaban Aceh. Siapa yang tidak merindukan negeri
idaman seperti itu? Pertanyaan sekarang adalah, bagaimana kita meraih
keberkahan dari Allah Swt itu? Tentu banyak caranya. Baik sebagai pribadi
maupun sebagai bangsa.
Bagaimana agar umur kita berkah, ilmu kita,
penghasilan kita, pekerjaan kita dan lain-lain sebagainya agar bisa berkah,
semuanya telah banyak diterangkan dalam banyak penjelasan para ulama. Tapi
bagaimana mewujudkan negeri Aceh yang berkah? Keberkahan sebagai sebuah entitas
bangsa?
Maka kalau kita membaca petunjuk Alquran, keberkahan
sebuah negeri akan diperoleh tatkala penduduk di negeri tersebut beriman dan
bertaqwa kepada Allah Swt. Jadi syarat sebuah negeri diberikan keberkahan oleh
Allah Swt dari langit maupun bumi adalah “Iman dan Taqwa”. Mau zaman sudah
modern macam apapun, sudah secanggih manapun, tapi dua syarat ini adalah abadi.
Diabadikan oleh Allah Swt dalam Alquran surat Al-A’raf
ayat 96. Allah Swt mengatakan: “Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.”
Dua syarat itu mesti kita penuhi bukan saja agar
negeri kita diberkahi oleh Allah Swt yang dengan demikian kita akan aman
sentosa, namun juga penting kita penuhi agar ancaman siksa dari Allah Swt dapat
dijauhkan dari negeri kita. Insya Allah kita akan membahas esensi iman dan
taqwa pada edisi berikutnya.
Khususnya tentang bagaimana membawa iman dan taqwa
dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bangsa. Dalam apapun posisi kita di
dunia ini. Semoga Allah Swt memberikan kita umur panjang dan berkah. Amiin ya Rabb
Salinan ini telah tayang di
https://theacehpost.com/negeri-yang-berkah-dalam-skenario-peradaban-aceh/ | The
Aceh Post