Sambutan Kepala Badan Dayah Aceh
Dengan mengucapakan Bismillahirrahmanirrahim . Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan seru sekalian alam. Tuhan yang telah memberik...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2012/01/sambutan-kepala-badan-pembinaan.html
Dengan mengucapakan Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan seru sekalian alam. Tuhan yang telah memberikan berbagai kenikamatan, khususnya kesehatan jasmani dan rohani bagi kita semua. Selawat dan salam kepada Baginda Nabi Besar Muhammad Saw yang telah memberikan petunjuk bagi umatnya yang dengan petunjuk tersebut umat Islam bisa bangkit menjadi umat terbaik diatas permukaan bumi.
Kami menyambut baik terbitnya buku berjudul Sejarah dan Peran Dayah Di Era Modern (Telaan Kritis dan Konstruktif Perspketif Kurikulum), karya tulis hasil penelitian Teungku Teuku Zulkhairi yang merupakan alumnus lembaga pendidikan dayah
yang hingga saat ini diketahui masih memberikan sumbangsih pemikiran, ide dan gagasannya melalui berbagai tulisan untuk kemajuan pendidikan dayah. Buku ini diharapkan bisa menjadi pegangan dayah-dayah di Aceh dalam upaya penguatan kurikulum pendidikannya. Khususnya kurikulum pendidikan agama. Apa yang dikupas dalam buku ini memang layak sekali dibaca oleh kalangan dayah dan semua peminat pendidikan agama lainnya.
yang hingga saat ini diketahui masih memberikan sumbangsih pemikiran, ide dan gagasannya melalui berbagai tulisan untuk kemajuan pendidikan dayah. Buku ini diharapkan bisa menjadi pegangan dayah-dayah di Aceh dalam upaya penguatan kurikulum pendidikannya. Khususnya kurikulum pendidikan agama. Apa yang dikupas dalam buku ini memang layak sekali dibaca oleh kalangan dayah dan semua peminat pendidikan agama lainnya.
Buku ini mengupas sejarah dayah di Aceh dan kurikulum pembelajarannya. Benar bahwa kualitas lembaga pendidikan dayah dalam sejarahnya sangat tergantung pada kurikulum yang dikembangkannya. Dunia pendidikan dayah mau tidak mau harus memperkuat kurikulum pembelajarannya dengan memasukkan inovasi-inovasi baru. Misalnya dengan penguatan program Bahasa Arab Muhadasah (percakapan) dan Kitabah (menulis), begitu juga mata pelajaran penulisan karya ilmiah (metodologi penelitian), Fikih Dakwah Kontemporer dan sebagainya.
Buku ini memaparkan fakta sejarah dinamisnya kurikulum pendidikan yang dikembangkan oleh dayah-dayah dimasa kejayaan Islam di Aceh. Bahwa ketika itu, mata pelajaran-pelajaran tersebut bukanlah sesuatu yang asing bagi dunia dayah. Eksistensi dayah dimasa itu bisa mendunia dengan dengan dinamisnya kurikulum pembelajaran yang dikembangkan. Fakta ini misalnya diketahui dengan banyaknya hasil karya ulama dayah saat itu yang dijadikan sebagai rujukan dalam pengembangan keilmuan Islam saat itu oleh berbagai kalangan diberbagai belahan dunia.
Terakhir, kami memberikan penghargaan setinggi-tinggi atas hasil jerih payah Teuku Zulkhairi dalam menghasilkan karya ini. Buku ini akan menjadi salah satu arsip Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh ke depan dan insya Allah akan didistribusikan ke dayah-dayah di Aceh. Kami juga akan terus berupaya mendukung lahirnya karya-karya baru penulis lainnya dari kalangan dayah. Kepada para pembaca buku ini, kami mengucapkan “Selamat membaca”.
Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh
Kepala,
Drs.Azhari Usman, M.Si
Pembina Utama Madya
NIP. 19560901 198210 1001.
Assalamualaikum ww,
BalasHapusSemua masyarakat Aceh tahu yang bahwa Pasantren, atau Dayah merupakan salah satu pra sarana pendidikan agama, untuk melahirkan kader ulama yang membibing masyarakat aceh,kejalan yang benar, tp mengapa dari pihak pemerindah masih juga menganggap pesantren, atau Dayah adalah sebagai wadah pendidikan nomor sekian, dengan kata laen masih menganak tirikan, misalnya dari segi bantuan...
Terima kasih atas kunjungannya saudaraku Muhammad...
BalasHapusInilah persoalan hari ini, dan sy kira kita harus terus menyuarakan persoalan ini, agar dayah tdk lagi dimarjinalisasi...