Prospek Cerah Persatuan Ulama Melayu di Aceh
Insya Allah, persatuan ulama dunia Melayu akan segera terwujud dengan Aceh sebagai sentralnya. Tadi sore saya menerima khabar dari Tgk...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2015/05/prospek-cerah-persatuan-ulama-melayu-di.html
Insya Allah, persatuan ulama dunia Melayu akan segera terwujud dengan Aceh sebagai sentralnya.
Tadi sore saya menerima khabar dari Tgk H. Bulqaini Tanjungan (Sekjend
HUDA) tentang perkembangan gagasan ini yang seperti kita pahami telah
mulai mengemuka sejak Mubes HUDA tahun lalu.
Kepada saya Tu
Bulqaini menceritakan, sejumlah ulama Aceh yang beberapa minggu lalu
berkunjung ke Malaysia dan Thailand kembali membicarakan gagasan ini,
dan ternyata kembali mendapat respon yang sangat antusias dari para ulama di kedua negara tersebut...
Harapan ulama di kedua negara tersebut, seperti diceritakan ulang Tu
Bulqaini, Aceh adalah sentral untuk kebangkitan dan diharapkan memimpin
kebangkitan ini. Mereka mengatakan: "Aceh bagi Kami adalah Ayah, Kami
menunggu kemana sang Ayah akan mengarahkan Kami"...
Bahkan, kata Tu Bulqaini, salah satu ulama Aceh, Waled Nuruzzahri juga didaulat untuk memberi tausyiah di hadapan Sultan Kelantan dan para pembesar kerajaan lainnya...
Menurut Tu Bulqaini, gagasan persatuan ulama dunia Melayu tersebut insya Allah akan diwujudkan secapatnya. Jadi, bisa dikatakan begini, bahwa meski dengan negara-negara yang berbeda, kiblat dunia Islam Melayu dan peradabannya akan berpusat di Aceh.
Dan setelah itu, kata Tu Bulqaini lagi, HUDA insya Allah juga akan mencoba membangun relasi dengan para ulama di Turki.
Tu Bulqaini juga sangat antusias mendengar cerita Kami tentang perkembangan Islam di Turki saat ini dan berharap semoga HUDA segera bisa mengunjungi negara tersebut.. Amiin...
Terhadap fenomena ini, analisa saya, beberapa waktu ke depan, jika Aceh tidak lagi dilanda konflik, perdaban Aceh insya Allah akan kembali menguat.
Posisi dan daya tawar Aceh akan kembali diperhitungkan di kawasan Melayu bersamaan dengan semakin menguatnya posisi dan daya tawar Turki di Barat dan dunia Arab.
Tinggal bagaimana Aceh betul-betul menyiapkan diri menyambut kebangkitan tersebut. Jadi, jika bang Thayeb Loh Angen memimpikan Aceh baru di tahun 2025, tentu mimpi itu harus betul-betul diperjuangkan secara matang dan maksimal.. hehehe
Ohya, info dari Tu Bulqaini juga, HUDA telah menginstruksikan kepada semua dayah dibawah HUDA untuk mengumpulkan bantuan kepada pengungsi Rohingya. Bahkan, HUDA Langsa juga telah sedang bersiap menggelar dapur umum dan pengajian di lokasi pengungsi Rohingya ditampung...
Juga muncul ide untuk mendayahkan pengungsi Rohingya usia pendidikan.
Semoga saja... amiin
Bahkan, kata Tu Bulqaini, salah satu ulama Aceh, Waled Nuruzzahri juga didaulat untuk memberi tausyiah di hadapan Sultan Kelantan dan para pembesar kerajaan lainnya...
Menurut Tu Bulqaini, gagasan persatuan ulama dunia Melayu tersebut insya Allah akan diwujudkan secapatnya. Jadi, bisa dikatakan begini, bahwa meski dengan negara-negara yang berbeda, kiblat dunia Islam Melayu dan peradabannya akan berpusat di Aceh.
Dan setelah itu, kata Tu Bulqaini lagi, HUDA insya Allah juga akan mencoba membangun relasi dengan para ulama di Turki.
Tu Bulqaini juga sangat antusias mendengar cerita Kami tentang perkembangan Islam di Turki saat ini dan berharap semoga HUDA segera bisa mengunjungi negara tersebut.. Amiin...
Terhadap fenomena ini, analisa saya, beberapa waktu ke depan, jika Aceh tidak lagi dilanda konflik, perdaban Aceh insya Allah akan kembali menguat.
Posisi dan daya tawar Aceh akan kembali diperhitungkan di kawasan Melayu bersamaan dengan semakin menguatnya posisi dan daya tawar Turki di Barat dan dunia Arab.
Tinggal bagaimana Aceh betul-betul menyiapkan diri menyambut kebangkitan tersebut. Jadi, jika bang Thayeb Loh Angen memimpikan Aceh baru di tahun 2025, tentu mimpi itu harus betul-betul diperjuangkan secara matang dan maksimal.. hehehe
Ohya, info dari Tu Bulqaini juga, HUDA telah menginstruksikan kepada semua dayah dibawah HUDA untuk mengumpulkan bantuan kepada pengungsi Rohingya. Bahkan, HUDA Langsa juga telah sedang bersiap menggelar dapur umum dan pengajian di lokasi pengungsi Rohingya ditampung...
Juga muncul ide untuk mendayahkan pengungsi Rohingya usia pendidikan.
Semoga saja... amiin