Bakomubin Ajak Khatib Jumat Sampaikan Bencana Kelaparan di Somalia

SEKJEND Pengurus Wilayah (PW) Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Provinsi Aceh, Teuku Zulkhairi mengajak para khatib Jum’at unt...

SEKJEND Pengurus Wilayah (PW) Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Provinsi Aceh, Teuku Zulkhairi mengajak para khatib Jum’at untuk menyampaikan informasi bencana kelaparan yang menimpa umat Islam di Somalia dan negara Afrika lainnya kepada para jamaah. Hal ini dimaksudkan untuk menggugah umat Islam di Aceh, mengirimkan bantuan serta mendoakan keselamatan bagi penduduk Somalia.

“Penderitaan akibat kelaparan yang dialami umat Islam di Somalia dan negara Afrika lainnya sudah saatnya diketahui oleh seluruh umat Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk umat Islam di Aceh,” tulis Teuku Zulkhairi dalam siaran pers kepada Serambi Kamis (6/4).

Mengutip Sabda Rasulullah, umat Islam adalah seperti satu tubuh, jika satu tubuh sakit maka bagian tubuh lain juga akan merasakan sakit. Dan rasa sakit itu adalah bukti kecintaan kita kepada sesama muslim. “Jika kita turut merasa sakit saat mendengar saudara muslim kita sakit, itu artinya kita masih memiliki iman yang sempurna,” kata Zulkhairi.

Ketua Humas Rabithah Thaliban Aceh (RTA) ini menambahkan, Rasulullah Saw bersabda, tidak beriman seorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Dan itu artinya, kelaparan di Somalia adalah ujian keimanan termasuk bagi kita umat Islam di Aceh.

“Apakah kita akan diam saja dan berpangku tangan melihat saja mereka kelaparan? Apalagi, musibah tsunami dan musibah lainnya di Aceh sudah seharusnya mengajarkan kita bahwa kita selalu membutuhkan orang lain ketika kita ditimpa musibah,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan di berbagai media internasional, ratusan orang di Somalia dan negara Afrika lainnya meninggal dunia karena tidak ada bahan makanan. Jutaan orang terancam mati perlahan-lahan karena kelaparan akibat kekeringan panjang yang meneimpa negara-negara miskin tersebut.

Yang masih hidup, bayi-bayi tinggal kulit membungkus tulang mereka, ibu-ibu yang sangat kurus menangis. Sungguh pemandangan yang begitu menyedihkan dan mengetuk nurani terdalam kita.

“Masyarakat Aceh tidak bisa tinggal diam, harus melakukan sesuatu, khusus untuk kita para khatib adalah dengan menyampaikan tema ini di mimbar Jumat, karena ini adalah tanggung jawab sejarah, peradaban, dan kemanusiaan,” kata Zulkhairi.

Menurutnya, dengan penyampaikan khutbah tentang kelaparan di Somalia dan negara Afrika lainnya oleh khatib di Mimbar jumat, tentu akan memudahkan umat Islam untuk memahami kondisi umat Islam di sana. “Mari kita sumbangkan sedikit harta kita kepada umat Islam di sana. Minimal, satu orang satu kilogram beras. Dan lebih baik kalau kita bisa membantu lebih maksimal, lebih banyak,” kata dia.

Zulkhairi juga mengatakan, di Aceh terdapat relawan kemanusiaan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sedang menggagas ‘Kapal Kemanusiaan’ berisi bantuan makanan untuk Somalia yang akan berangkat pada bulan Mai nanti. “Mari kita sumbangkan harta kita via mereka atau organisasi kemanusiaan lainnya. Dengan kepeduliaan ini, kita berharap semoga Allah Swt memberkahi negeri kita, memberikan rasa aman dan kedamaian,” ujarnya.

“Dan di balik itu, sesungguhnya setiap bantuan kita untuk orang-orang yang membutuhkan sejatinya merupakan investasi untuk diri kita sendiri untuk akhirat kelak,” demikian Teuku Zulkhairi.(nal)

Sumber: serambi indonesia

Related

Sosial dan Budaya 1308802602520805675

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Terbaru

Pesan Buku Klik Gambar

AMP code

Gerakan Santri Aceh

Karya Tulis

Karya Tulis
Buku

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban
Buku

Facebook 2

Populer Setiap Saat

Popular Minggu Ini

My Facebook

Comments

item