Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim, Tokoh Terbaik Di Tengah Kita

Prof Farid Wajdi Ibrahim Setelah lima bulan saya pindah kerja ke UIN Ar-Raniry, saya semakin paham bahwa sosok ini adalah luar biasa....


Prof Farid Wajdi Ibrahim
Setelah lima bulan saya pindah kerja ke UIN Ar-Raniry, saya semakin paham bahwa sosok ini adalah luar biasa. Salah satunya, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim adalah salah satu guru besar yg tdk pernah meninggalkan shalat berjama'ah di masjid.

Jika diminta utk menilai, saya akan katakan bahwa ia adalah "sosok revolusioner yg penuh keteladanan".
Keteladanan sbg pribadi, dan revolusioner dlm tindakan dan gagasan.

Terkadang jk berceramah beliau sedikit "kasar", tp di sisi lain begitu banyak ceramahnya yg konstruktif, solutif, dan begitu membara mewakili semangat kita sebagai generasi muda.

Salah satu ceramah beliau paling monumental adalah saat berbicara pd pengajian Tauhid Tasawuf di Dayah Tgk Syukri Pango. Pada saat ini saya seperti menerima sebuah peta jalan rekonsiliasi tasawuf dan dunia modern dg segudang bahasan fiqhnya. Setelah mendengar ceramah pd waktu itu, sy simpulkan bhw Aceh butuh sosok dg pikiran "wasathiyah" seperti ini di tengah berbagai problematika kontemporer yg dihadapi Aceh.

Pada kesempatan lain, ceramahnya di acara silaturahmi alumnus UIN dan Unsyiah yg membahas pentingnya aspek keteladanan dlm membangun peradaban Islam, sy menyimpulkan bhw ini adalah pidatonya seorang aktivis gerakan Islam.

Begitu jg ceramahnya di Masjid Al Makmur beberapa waktu lalu yg dimana beliau ikut menyentil problematika bangsa Indonesia dlm kasus Ahok.

Tak ada yg disembunyikan. Saat tokoh-tokoh nasional dihinggapi rasa takut mengkritisi Ahok, tp sosok ini mengkritisinya dg cara dan bahasa yg sangat membanggakan serta mewakili sepenuhnya semangat kita kaum muda.

Pada waktu lain, saat menyerahkan Sk kpd dosen PNS, sosok ini mengingatkan berkali2 agar tdk blh ada siapapun yg menyulitkan urusan org lain disini. Tdk blh ada seorang dosen pun menyulitkan mahasiswanya, krn menurut beliau apalah artinya kita para dosen jk tanpa mahasiswa. Begitulah sosok ini memahami posisinya sbg "pelayan" bagi ummat, dlm hal ini adlh mahasiswanya.

Dan hari ini, dg hati yg lapang beliau menuju sekber wartawan meminta maaf atas kekhilafan yg tak sengaja dibuat org lain. Dan banyak cerita lain yg menurut sy cukup penting kita catat dan kita sampaikan kpd masyarakat.

Demikian lah, sy tulis ini krn sy berbahagia menjumpai org2 baik di dunia ini, dlm perjalanan kita menuju kehidupan akhirat yg abadi.

Wassalam
Teuku Zulkhairi

Related

Tokoh 3322392226992462734

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Terbaru

Pesan Buku Klik Gambar

AMP code

Gerakan Santri Aceh

Karya Tulis

Karya Tulis
Buku

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban
Buku

Facebook 2

Populer Setiap Saat

Popular Minggu Ini

My Facebook

Comments

item