Irwandi Mengaji Pada Ulama, Aceh Hebat Segera Terwujud

Oleh Teuku Zulkhairi Kita tidak pernah pesimis bahwa Aceh akan kembali hebat, berjaya dan berperadaban. Sebab, Allah sendiri dala...



Oleh Teuku Zulkhairi

Kita tidak pernah pesimis bahwa Aceh akan kembali hebat, berjaya dan berperadaban. Sebab, Allah sendiri dalam Alquran menjanjikan bahwa dunia di akhir zaman akan diwariskankanNya kepada hamba-hambaNya yang shalih. Jadi kalau Allah sendiri memotivasi kita, lalu kenapa kita harus pesimis?

Kalau kita kalkulasikan umur dunia, maka saat ini jelas kita sedang hidup pada fase akhir zaman. Artinya, era Aceh menuju kejayaan sudah dekat, sebagaimana juga negeri-negeri muslim lainnya.

Dalam suatu riwayat dijelaskan, bahwa tegaknya dunia itu dengan empat perkara. Ilmunya para ulama, keadilan para pemimpin, kedermawanan orang kaya dan do'a-do'a orang fakir miskin. Artinya, posisi ulama dan umara sangat menentukan tegaknya peradaban Islam.

Hal ini bisa dibuktikan secara historis. Sejarah peradaban Islam di Aceh di masa dahulu menunjukkan adanya kedekatan antara ulama dan umara (penguasa). Dan hasilnya peradaban Aceh terkenal ke berbagai kawasan.

Dikisahkan dalam berbagai catatan sejarah, para para Sultan Aceh di masa dahulu bahkan juga menghadirkan para ulama untuk mengajarkan kitab-kitab di istana.

Posisi ulama seperti Syiah Kuala dan kemudian jg Nuruddin Ar-Raniry yang diangkat sebagai Qadhi Malikul Adil (Hakim Agung) Kerajaan Aceh Darussalam sudah cukup menunjukkan adanya hubungan baik antara ulama dan umara dalam sejarah peradaban Aceh.

Jadi, jelas bahwasanya hubungan baik antara ulama dan umara sangat berperan dalam mewujudkan kejayaan Aceh. Bagaimana pun, para pemimpin sebagai eksekutor pemerintahan sangat membutuhkan nasehat para ulama dalam menyelenggarakan pemerintahannya sehingga tidak diliputi awan kegelapan dan kesesatan.

Adanya keharusan pentingnya kita mengikuti ulama juga ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam satu hadisnya, bahwa saat umat Islam menjauhi para ulamanya, maka akan ditimpakan berbagai musibah kpd mereka, seperti mati dalam keadaan tidak beriman dan musibah-musibah berat lainnya. Na'uzubillahi min dzalik.

Oleh sebab itu, kehadiran Gubernur Aceh Pak Irwandi Yusuf dalam pengajian Tastafi yang diasuh Abu Mudi di Masjid Raya sangat penting untuk dipuji dan diapresiasi.

Sebab, jika Pak Irwandi konsisten, mk ini bukan saja ini akan membuka peluang Pak Gubernur bisa mendekat dengan ulama, seperti yang kita harapkan, namun juga meleburkan sekat-sekat perbedaan yang selama ini tercipta oleh dinamika dlm Pilkada Aceh beberapa bulan lalu.

Jadi, jika kehadiran Pak Gubernur dalam pengajian Tastafi tersebut adalah inisiatif pribadinya, maka itu menandakan tekad baiknya untuk merangkul para ulama. Dan jika ia hadir atas ide dari "pembisik", maka pembisik itu telah melakukan sesuatu yang tepat.

Setelah itu, kita berharap Pak Gubernur akan semakin konsisten menjadikan petuah ulama sebagai ulama. Konsistenlah pak, maka kami akan bersama Anda. Hanya keberuntungan yang akan didapatkan oleh siapa saja yang mencintai ulama dan mendengar nasehatnya. Tidak ada selain itu. Wallahu a'lam bishshawab.

Related

Syari'at Islam di Aceh 3905508346829503044

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Terbaru

Pesan Buku Klik Gambar

AMP code

Gerakan Santri Aceh

Karya Tulis

Karya Tulis
Buku

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban
Buku

Facebook 2

Populer Setiap Saat

Popular Minggu Ini

My Facebook

Comments

item