ERBAKAN DAN ERDOGAN, BERSATU DAN BERPISAH UNTUK MEMPERJUANGKAN ISLAM

Erbakan dan Erdogan pernah sama-sama satu "perahu" dalam perjuangan mengembalikan kejayaan Islam di Turki. Perahu itu bernama R...



Erbakan dan Erdogan pernah sama-sama satu "perahu" dalam perjuangan mengembalikan kejayaan Islam di Turki. Perahu itu bernama Refah.

Perahu itu mengantarkan Erbakan ke jabatan perdana menteri sebelum dikudeta militer dan dimana Refah dibubarkan.

Menyadari realitas, Erdogan lalu membuat perahu baru bernama AK Parti. Dan Erbakan juga membuat perahu baru yang lain sebagai kelanjutan dari perahu lama, yaitu Fazhilet dan kemudian Sa'adet.

Artinya, setelah sekian lama bersama, akhirnya mereka pun berpisah.

Tujuannya sama-sama untuk mengembalikan kejayaan Islam, dengan perahu yang meskipun berbeda.

Almarhum Erbakan pernah mengkritisi Erdogan secara tajam. Tapi Erdogan tetap menghormati Erbakan. Saat Erbakan meninggal, Erdogan ikut memanggul keranda jenazah Erbakan.

Mereka berdua adalah pejuang. Mereka bersatu untuk Islam, dan berpisah juga untuk Islam.

Tugas kita adalah menghargai keduanya. Sebagaimana dulu, para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah mengajarkan kita untuk menghormati Muawiyah dan apalagi Saidina Ali.

Dua-duanya adalah pejuang Islam, meskipun keduanya berbenturan dan bahkan sampai berperang yang melibatkan pendukung masing-masing.

Para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah mengajarkan kita, untuk tetap menghormati Muawiyah dan apalagi Saidina Ali. Siapapun tidak bisa membuat kita mencabut kecintaan kita kepada Saidina Ali dan Muawiyah sekaligus. Dua-duanya orang mulia.

Begitu juga dalam kasus Erbakan dan Erdogan. Kita tetap memposisikan keduanya dlm posisi yang mulia.

Keterangan foto:
Erbakan (junior) membantu Erdogan (junior) memakai sepatu di masjid Dayah Ulee Titi.

Related

Keutamaan Seorang Ayah

Keutamaan Seorang Ayah Oleh Dr. Teuku Zulkhari, MA Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN A-Raniry. Banda Aceh Ayah dari empat  putra dan dua putri. Dimuat di Harian Serambi Indonesi...

Karya Gambar Cut Nurul Izzah

Gambarnya Cut Nurul 'Izzah (kelas 1 SD). Alhamdulillah Tiap hari membaca, menulis dan menggambar. Setelah itu dia kasih untuk Abi dan Ummi sebagai hadiah.. Baru teringat untuk menimpan karya-karya di...

Mengurus Anak-Anak Akhir Zaman

Mereka sering diibaratkan seperti kertas putih. Tulisan-tulisan di atasnya tergantung bagaimana kita menulisnya. Tapi masalahnya tidak selamanya kita bisa menulis sesuatu yg baik saja. Ini karena ...

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Terbaru

Pesan Buku Klik Gambar

AMP code

Gerakan Santri Aceh

Karya Tulis

Karya Tulis
Buku

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban
Buku

Facebook 2

Populer Setiap Saat

Popular Minggu Ini

My Facebook

Comments

Anonymous:

salut, sangat membantu saya dlm khazanah wawasan ilmuan. analisa bagus. diharapkan bisa menjadi penyejuk di kala umat kehilangan panglima atau kebinggungan mengikuti panglima yg sebenarnya panglima.

radio 80 meter band:

bangsa tum adalah rusia kalau amerika bangsa yahudi

Sandria:

sewa mobil di balisewa mobil di bali

Anonymous:

ya, silahkan Anisa Diyah...

Anisa diyah:

subhanallah .. izin share ustadz :)

item