Islah Zaini-Muzakkir Penting untuk Peradaban
Ishlah Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh mendesak dilakukan bukan hanya untuk mensukseskan berba...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2015/08/islah-zaini-muzakkir-penting-untuk.html
Ishlah Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh mendesak dilakukan bukan hanya
untuk mensukseskan berbagai agenda pembangunan Aceh, namun juga agar menjadi catatan sejarah peradaban Aceh. Sebagaimana
juga, jika Ishlah tidak dilakukan maka akan menjadi catatan terburuk Aceh
sepanjang sejarah di era modern.
Dalam Islam, cukup banyak
ayat-ayat Alquran yang menekankan ishlah. Dan memang sudah seharusnya kita
kembali kepada Alquran dan hadis ketika di antara umat Islam terjadi perselisihan.
Kalau kita kaji, tekanan ishlah dalam Alquran rata-rata berbentuk fiel amar yang berarti ishlah ini adalah
“wajib”, sementara pengertian “wajib” itu adalah berpahala jika dilakukan dan
berdosa jika ditinggalkan.
Apalagi, di tengah
agenda penerapan syari’at Islam di Aceh dan pembangunan peradaban Aceh yang
Islami, ishlah antar pemimpin Aceh seharusnya menjadi bagian dari agenda syari’at yang mendapatkan prioritas total
oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan akses.
Memang konflik di
antara pemimpin kadangkala sulit dihindari, apalagi ketika dihadapkan pada
berbagai kepentingan dan kekuasaan, namun kita di Aceh diikat oleh ikatan
syari’at Islam dimana saat kita dihadapkan pada persoalan-persoalan kebangsaan
maka kita kita harus melihat pandangan Islam dan solusinya.
Karena jika Gubernur-Wakil
Gubernur Aceh tidak bisa memimpin diri mereka sendiri, bagaimana mungkin mereka
akan sukses memimpin rakyat Aceh yang sangat banyak ini? Kasihanilah rakyat
Aceh karena konflik Gubernur-Wakil Gubernur juga akan menjadi konflik mereka,
rakyatlah yang paling merasakan akibatnya.
Pada titik ini,
orang-orang terdekat Gubernur dan Wakil Gubernur harus bekerja lebih keras lagi
untuk mewujudkan ishlah ini, karena tekanan ishlah dalam Alquran juga
ditekankan kepada pihak ketiga sepagai pelaku. Artinya, ishlah Zaini
Abdullah-Muzakkir Manaf tidak akan terjadi jika tidak ada pihak ketiga yang mau
bekerja keras mewujudkannya. Maka disini kita berharap pada pihak ketiga yaitu orang-orang
terdekat Gubernur-Wakil Gubernur, seterusnya para ulama, kalangan perguruan
tunggi, aktivis, mahasiswa dan santri.
Lebih dari itu, kita
memohon setulus hati kepada Gubernur dan Wakil Gubernur untuk bersedia
melakukan ishlah. Insya Allah, ishlah ini akan mendapat sambutan besar dari
rakyat Aceh sekaligus mendapat keridhaan Allah Swt. Amiin
Teuku Zulkhairi, MA
Direktur Lembaga Studi Peradaban Islam AFSIC [Aceh Forum for Studi of Islamic Civilization]