Oleh Teuku Zulkhairi Seperti analisa saya sebelumnya, dalam jangka waktu yang cepat Saudi Arabia akan menghadapi persoalan yang pelik...
Oleh Teuku Zulkhairi
Seperti
analisa saya sebelumnya, dalam jangka waktu yang cepat Saudi Arabia akan
menghadapi persoalan yang pelik, berupa goncangan dari eksternal maupun
internal. Pertanyaan BESAR, mengapa kondisi semacam ini tidak menguat di rezim
sebelumnya? Mengapa terjadi saat Raja Salman berkuasa dan tidak terjadi pada
masa rezim raja sebelumnya?
Karena
Raja Salman sudah menunjukkan bahwa Saudi Arabia telah memutar haluan kerajaan yang berbeda
dari rezim sebelumnya. Saudi baru terlihat semakin memihak dunia Islam yang
tertindas seperti dengan mengundang pimpinan Hamas-Palestina, Khaled Misy'al ke
Saudi beberapa waktu lalu dan juga memecat tokoh2 kerajaan yang mendukung
kudeta di Mesir.
Saudi
baru juga terlihat berupaya membangun poros
Saudi-Turki-Qatar dan tentunya juga gerakan Ikhwanul Muslimin yang
dibenci rezim Saudi sebelumnya. Ikhwanul Muslimin, diakui atau tidak, merupaka
sebuah gerakan Islam terbesar dunia Islam yang sejak awal telah menginspirasi
banyak perjuangan gerakan kemerdekaan negara-negara Islam dari penjajahan
negara-negara Barat/kapitalis. Indonesia masa lalu, salah satu negara yang
secara tidak langsung terpangaruh ideologi ikhwanul muslimin sehingga mampu
mengusir penjajah Belanda.
Dan
barangkali, "kesalahan" terbesar sehingga kini Saudi
"dihajar" adalah karena kebijakan Raja Salman merangkul Hamas yang
bermakna bahwa Saudi sedang ingin melawan Israel, anak emas sekaligus tuannnya
Barat-Amerika.
Dari
peta ini, kita juga bisa memahami mengapa saat ini Iran sangat bernafsu
menyerang Saudi Arabia setelah tragedi MINA yang pilu. Iran, baru saja kembali
membangun hubungan mesra dengan blok Barat pasca perundingan nuklir. Sementara
Saudi sebaliknya, baru saja berupaya merubah haluan kerajaan.
Kita
tahu bahwa Israel sdengan berupaya hancurkan Al-Aqsha untuk membangun Haykal
Sulaiman. Dan saat ini dunia sedang mereka pegang, dengan sistem dajjal yang
mereka jalankan. Maka tidak heran siapapun akan mereka hancurkan jika membela
Al-Aqsha.
Mesir
di bawah Mursi adalah contoh yang nyata. Baru saja Mesir dibawah Mursi pro
Palestina, Mursi langsung dikudeta. Dan kini, Mesir dibawah rezim kudeta juga
sedang berupaya menenggelamkan Gaza dengan air laut lewat pipa-pipa besar yang
telah mulai dibangun sejak pasca kudeta.
Maka
itu, tidak heran jika saat ini kita akan melihat banyak pihak menyerang Saudi
Arabia dengan berbagai macam model serangan. Kenapa? Karena Saudi sedang
mencoba berubah, sesuatu yang tidak diharap oleh tatanan sistem dunia yang sedang
berkuasa. Kita sedang berada pada fase zaman dimana sistem dajjal menguasai
dunia. Saat ada satu keinginan baik, cita-cita membela umat Islam, atau visi
membangun peradaban Islam, maka saat itu kita sedang berhadap-hadapan dengan
sistem besar dunia (sistem dajjal) yang sedang berkuasa.
Kenapa
ini bisa terjadi? Karena Alquran telah menjelaskan bahwa al-Haq (kebenaran) itu versus al-baathil
(kebatilan). Lalu siapakah yang akan
menjadi pemenang? Al-Haq tentu saja. Ini
janji Allah Swt dalam Alquran. Wallahu
a'lam bishshawab.