Teuku Zulkhairi Menarik dan lucu sekali jika mencermati isu statemen Anies Baswedan tentang do'a siswa-siswi sebelum dan s...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2014/12/mencermati-isu-doa-yang-menimbulkan.html
 |
Teuku Zulkhairi |
Menarik dan lucu
sekali jika mencermati isu statemen Anies Baswedan
tentang do'a siswa-siswi sebelum dan setelah belajar di sekolah negeri.
Di satu media, Anies
ngucap begini, tapi di media lain dia membantahnya.
Di detik.com, Anies
katakan:
"Saat ini kita
sedang menyusun, tatib soal aktivitas ini, bagaimana memulai dan menutup
sekolah, termasuk soal doa yang memang menimbulkan masalah. Ini sedang direview
dengan biro hukum," ujar Anies dalam jumpa pers di kantornya, Gedung
Kemendikbud, Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Anies mengatakan hal
itu menjawab pertanyaan tentang adanya keluhan sejumlah orangtua murid terhadap
tata cara dominan agama tertentu dalam proses belajar mengajar. Hal itu membuat
siswa penganut agama lain menjadi tidak nyaman.
Tapi di
republika.co.id Anies membantahnya:
"Kita
menganjurkan agar sekolah itu dimulai dengan doa diakhiri dengan doa. Ini baru
wacana, dan kita ingin ini didorong," kata Anies kepada ROL, Selasa
(9/12).
DUA
KEMUNGKINAN
Ada dua kemungkinan
atas isu ini: Kemungkinan pertama, isu itu memang ada, yaitu Anies tidak mau
do'a di sekolah didominasi agama Islam. Dan kontroversi sengaja diciptakan dg
tujuan melihat reaksi publik.
Kemungkinan kedua,
kata-kata Anies dipilintir media, dan statemen tsb adalah sama sekali tidak
benar.. Kemungkinan kedua ini akan kita benarkan dan kita percayai jika Anies
protes keras pada media yang telah memplintir statemennya tersebut. Dan jika
Anies tidak memprotesnya, maka yang kita benarkan adalah kemunngkinan pertama
di atas.
Dan jika yang benar
adalah kemungkinan pertama di atas, maka mari kita untuk tidak perlu heran. Ini
sangat sejalan dengan berbagai program Jokowi dan timnya selama ini serta
didukung oleh latar belakang Anies Basweda sebagai mantan rektor di Universitas
Paramadina yang didirikan almarhum Cak Nur, dedengkot Islam Liberal di
Indonesia...
Ya, walaupun selama
ini saya sendiri masih yakin bahwa Anies bukan dari kalangan Islam liberal krn
sejauh penelusuran saya Anies Baswedan tidak pernah lemparkan isu seputar Islam
Liberal layaknya tokoh Islam Liberal macam Ulil Absar dan Luthfi Syaukani.
Sekali lagi, jika
kemungkinan pertama di atas adalah benar, maka sungguh disayangkan. Orang
selevel menteri ngurusnya persoalan kecil begini. Kapan majunya negara kita??
Kendati demikian,
saya masih berharap yang benar adalah kemungkinan yang kedua. Anda juga kan???
Oleh sebab itu, mari
kita tunggu, apa yang akan dilakukan Anies Baswedan terhadap media yang jika
benar telah memplintirkan statemennya.
[Teuku
Zulkhairi ]
Sumber:
http://news.detik.com/read/2014/12/01/161654/2764309/10/mendikbud-anies-sekolah-negeri-promosikan-sikap-berketuhanan-yang-maha-esa?nd771104bcj
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/12/09/ngbfgw-soal-doa-di-sekolah-ini-klarifikasi-anies-baswedan
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/12/09/ngbgdc-mui-jangan-buat-cara-berdoa-dengan-mengganti-kata-allah
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/12/09/ngaz1x-yusuf-mansur-ya-allah-doa-di-sekolah-disebut-pemaksaan-agama