Merayakan Tahun Baru Masehi, Merayakan Kelahiran Dewa Janus

Syahdan, dahulu kala api dianggap sebagai "Tuhan" oleh kaum Majusi/Zaroaster... Mereka beribadah saat Matahari terbit, saat...

Syahdan, dahulu kala api dianggap sebagai "Tuhan" oleh kaum Majusi/Zaroaster...

Mereka beribadah saat Matahari terbit, saat Matahari tegak di atas kepala dan saat matahari terbenam (Islam kemudian mengharamkan kita shalat sunat pada waktu-waktu ini krn akan menyerupai ibadah kaum Majusi)...

Selanjutnya, Kaum Pagan Romawi kuno juga menyembah matahari dan merayakan kelahiran dewa matahari ini pada 1 Januari dg berbagai pesta pora (persis seperti sekarang).. Hari mereka merayakan kelahiran dewa matahari ini ditetapkan dari Hari kelahiran dewa Janus (Januari).

Waktu terus berjalan, para pendeta Kristen kemudian mengasimilasikan ajaran Kristen versi mereka ke dalam kepercayaan Pagan agar masyarakat pagan Romawi kuno saat itu bisa menerima Kristen.

Akhirnya, 1 Januari pun mereka perkenalkan juga sebagai tahun baru Masehi (Yesus).

Jadi, bisa dikatakan, Perayaan 1 Masehi atau 1 Januari ini adalah Mitos musyrik kaum Majusi dan Romawi kuno yang Diadopsi Gereja.

Masa terus berlalu, kepercayaan ini pun kian mendunia. Terlebih lagi, saat Kaum Imperialis Barat menjajah dunia Islam pasca diruntuhkannya Kekhalifahan Islam Turki Usmani oleh Mustafa Kamal Attaturk.

Di bawah penjajah kaum Kapitalis seperti Inggris, Belanda, Prancis, Italia dan sebagainya, peradaban Islam dalam masyarakat Muslim yang terjajah perlahan-lahan meredup.

Simbol-simbol Islam diganti dg simbol baru yang diperkenalkan penjajah, seperti penanggalan Islam (Hijriah) yang digantikan dengan Penanggalan Masehi.

Oleh sebab lamanya penjajahan yang dialami umat Islam di berbagai negara, tidak sedikit generasi mudanya yang tidak paham sejarah masa lalunya, sejarah gemilang peradaban Islam di panggung dunia. Apalagi, tidak sedikit Manuskrip Islam dibakar dan atau dicuri kaum penjajah, diangkut ke Belanda dan sebagainya agar umat Islam putus dg sejarah kebesaran masa lalu pendahulunya.

Masyarakat Muslim yang sadar kemudian bergerak. Seruan untuk kembali ke jalan Islam dalam berbaga tatanan kehidupan umat Islam terus bergema di seantaro dunia. Termasuk, seruan untuk kembali ke penanggalan Islam, Kalender Hijriah agar umat Islam lepas total dari tradisi musyrik kaum Pagan. Sebab, Rasulullah telah secara tegas melarang umat Islam dari menyerupai dengan kaum Kafir.

Waktu terus berlalu. Sampailah kita semua, saya dan kalian yang membaca catatan ini, melihat sendiri realitas ini. Ada umat Islam yang mentalnya masih terjajah sebagai terusan penjajahan masa lalu, ada juga generasi muda Islam yang telah semakin sadar. Pun, beberapa pemimpin juga telah sadar.

Masih ada umat Islam yang akan rayakan Tahun Baru Masehi, tentu saja saudaraku. Inilah tugas para da'i, juru dakwah dan aktivis Islam.

Peluk mereka, sampaikan, "sudah saatnya segala tradisi kaum Musyrik ini kita tinggalkan". [Teuku Zulkhairi]

Related

Paradigma Islam 6817307841811150614

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Terbaru

Pesan Buku Klik Gambar

AMP code

Gerakan Santri Aceh

Karya Tulis

Karya Tulis
Buku

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban

Buku Syariat Islam Membangun Peradaban
Buku

Facebook 2

Populer Setiap Saat

Popular Minggu Ini

My Facebook

Comments

item