Cegah Perayaan Kelulusan UN dengan Hura-hura
SEHUBUNGAN dengan pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) 2014 yang akan dikeluarkan pemerintah dalam waktu dekat ini, pihak sekolah dan se...
https://jalanpertengahan.blogspot.com/2015/08/cegah-perayaan-kelulusan-un-dengan-hura.html
SEHUBUNGAN dengan pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) 2014 yang akan dikeluarkan pemerintah dalam waktu dekat ini, pihak sekolah dan semua stakeholder pendidikan di Aceh hendaknya mencegah para siswa-siswi dari kemungkinan merayakan kelulusan itu dengan cara hura-hura seperti corat-coret seragam sekolah, konvoi sepmor di jalan raya, dan segala perayaan lainnya yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan kearifan lokal Aceh.
Kami mendesak kepada MPD, Dinas Pendidikan dan Kemenag agar membuat aturan yang sangat tegas dalam mencegah perayaan kelulusan UN secara hura-hura. Misalnya, siapa yang merayakan kelulusan UN dengan cara-cara seperti itu maka akan mendapatkan hukuman misalnya tidak bisa ambil ijazah dan sebagainya. Atau buatkan syarat ketat bahwa ijazah hanya bisa diambil jika siswa menunjukkan seragam sekolah secara lengkap.
Bisa juga, berilah warning bagi pihak sekolah secara keras, bahwa ini akan menjadi indikator keberhasilan seorang kepala sekolah. Dan jika siswa-siswi sebuah sekolah merayakan kelulusan UN secara hura-hura, maka kepala sekolahnya berarti gagal. Jika bisa dicegah, maka kepala sekolahnya berarti berhasil. Dengan demikian, siswa-siswa akan berfikir ulang untuk mencoret seragam mereka. Sekaligus, pihak sekolah akan berjuang keras untuk mencegah.
Dan arahkan perayaan kelulusan UN menjadi kegiatan-kegiatan yang Islami seperti kegiatan sosial di masyarakat, mengunjungi situs sejarah, zikir di masjid dan sebagainya yang bernuansakan Islam. Ajak mereka untuk menyumbangkan seragam mereka kepada siswa-siswi miskin. Itu lebih mendidik.
Teuku Zulkhairi, MA.
http://aceh.tribunnews.com/2014/05/21/cegah-perayaan-kelulusan-un-dengan-hura-hura
Kami mendesak kepada MPD, Dinas Pendidikan dan Kemenag agar membuat aturan yang sangat tegas dalam mencegah perayaan kelulusan UN secara hura-hura. Misalnya, siapa yang merayakan kelulusan UN dengan cara-cara seperti itu maka akan mendapatkan hukuman misalnya tidak bisa ambil ijazah dan sebagainya. Atau buatkan syarat ketat bahwa ijazah hanya bisa diambil jika siswa menunjukkan seragam sekolah secara lengkap.
Bisa juga, berilah warning bagi pihak sekolah secara keras, bahwa ini akan menjadi indikator keberhasilan seorang kepala sekolah. Dan jika siswa-siswi sebuah sekolah merayakan kelulusan UN secara hura-hura, maka kepala sekolahnya berarti gagal. Jika bisa dicegah, maka kepala sekolahnya berarti berhasil. Dengan demikian, siswa-siswa akan berfikir ulang untuk mencoret seragam mereka. Sekaligus, pihak sekolah akan berjuang keras untuk mencegah.
Dan arahkan perayaan kelulusan UN menjadi kegiatan-kegiatan yang Islami seperti kegiatan sosial di masyarakat, mengunjungi situs sejarah, zikir di masjid dan sebagainya yang bernuansakan Islam. Ajak mereka untuk menyumbangkan seragam mereka kepada siswa-siswi miskin. Itu lebih mendidik.
Teuku Zulkhairi, MA.
http://aceh.tribunnews.com/2014/05/21/cegah-perayaan-kelulusan-un-dengan-hura-hura